Manggungjaya Tandang Makalangan

Berani bersaing dan siap menghadapi globalisasi tanpa harus kehilangan identitas sebagai masyarakat yang berbudaya

Wilujeng Sumping di Manggungjaya

Menerima siapapun anda. Tanpa membedakan agama, suku atau tempat asal. Kami menjunjung tinggi harmonisasi keberagaman

Energi Untuk Sinergy

Ketika perbedaan nyatu tanpa membedakan warna pribadi, akan menghasilkan keindahan untuk keberlangsungan semesta.

Ulah Ngala Lamun Teu Melak. Nuar sahiji, melak 10

Pembagungan yang arif, adalah yang berpihak pada lingkungan. Seberapa cepatpun pembangunan, akan terasa indah bila harmonis dengan alam.

Rawu ku Ramo, Ulah ku Siku

Masyarakat Manggungjaya siap menggenggam dunia

Sabtu, 03 Januari 2015

Perayaan Hari Jadi Karawang yang ke-393

Perayaan hari jadi karawa yang ke-393 Hijriyah atau pada tanggal 1 Januari 2015 di Komplek pemakaman Bupati Karawang Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang merupakan perayaan rutin turun temurun sejak dahulu. 

Pada masa Desa Manggungjaya masih bernama Desa Ciparege (belum dimekarkan menjadi 4 Desa yaitu Sumurdege, Tegalurung dan Ciparagejaya), dikomplek pemakan bupati ini setiap tanggal 1 sampai tanggal 12 Mulud selalu diramaikan oleh kesenian daerah sunda khususnya Karawang. Para seniman tradisional sunda datang dan menampilkan keseniannya tanpa bayaran sama sekali. Bahkan, media untuk pementasannyapun membawa sendiri, seperti tikar ataupun  dipan sebagai panggung. Walaupun seniman yang tampil tidak ada yang membayar, tapi seniman tradisional yang mau pentas tak jarang berebut  tempat dan jadwal. Kesenian sunda yang biasa tampil pada waktu itu adalah jaipongan, kliningan, topeng banjet, wayang golek, calung dan lain-lain yang mungkin sudah tidak ada lagi.

Pada masa pemerintahan pertama setelah pemekaran Desa Ciparage, perayaan hari jadi Karawang yang tadinya diisi oleh berbagai pementasan kesenian daerah dan berlangsung dari tanggal 1-12 Mulud menjadi perayaan Muludan yang dirayakan pada tanggal 10 Mulud.

Pada perayaan hari jadi Karawang yang ke-393 Hijriyah ini di hadiri oleh PLT Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana, akan tetapi tidak dihari oleh seorangpun anggota DPRD Karawang, padahal ini merupakan agenda rutin dan telah diperdakan. Acara ini diawali dengan ziarah ke makam Adipati Singaperbangsa dan tabur bunga dimakam Adipati Singaperbangsa dan dimakam ibu siti Amsiah. 


Sangat disayangkan, masih banyak orang Karawang yang tau atau tidak peduli dengan hari jadinya Karawang.

















Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More